Foto umumnya digunakan sebagai peninggal jejak momen tertentu. Misalnya saat jalan-jalan. Foto berguna untuk mengenang kembali momen ketika jalan-jalan dulu.
Begitu juga dengan sejarah. Kehadiran foto-foto lawas atau zaman dulu bisa memberi banyak pelajaran bagi generasi berikutnya. Dilansir dari bbc.com (23/02/18), akun @potretlawas menjadi media sosial yang sering jadi rujukan potret-potret sejarah.
Awal mula pembuatan akun ini karena keresahan dari banyaknya foto sejarah yang dimanfaatkan untuk menyebarkan berita hoax. Keterangan yang dimuat sangat jauh dari fakta.
Akhirnya 5 anak muda yang diantaranya masih kuliah di Yogyakarta, Amsterdam dan Kuala Lumpur ketika itu memutuskan membuat akun @potretlawas. Tujuannya menyebarkan foto-foto sejarah dengan narasi yang lebih jelas dan bisa dipertanggung jawabkan karena berasal dari foto dokumentasi sejarah.
Selain foto diatas, berikut ini contoh lainnya foto kondisi Indonesia dulu yang diambil dari akun @potretlawas.
1. Gerilyawan divisi Siliwangi di Jawa Barat, 26 April 1949.
2. Warga desa membayar belasting (pajak) kepada pejabat kontrolir O. Horst, Manggarai, 1927.
3. Lautan manusia berbambu runcing dalam sebuah pertemuan umum di Bondowoso, 3 April 1949.
4. Trem rute Ams. Poort-Harmonie melintasi Stadhuisplein [Taman Fatahillah] di muka Gouverneurskantoor Batavia, 1934.
5. Kumpulan musik Si Doeta, kelompok yang cukup masyhur di kota Padang. Circa 1895.
6. Potret sebuah kesebelasan sepak bola di Makassar, circa 1920-30-an.
7. Seekor buaya besar terjerat perangkap penduduk. Satu peristiwa di tanah Kalimantan, circa 1930.
8. Suasana pasar di Fort de Kock Bukittinggi, circa 1925. Bocah² pasar bergambar dg latar gunung Marapi di kejauhan.
9. Khalayak menonton pertunjukan pencaksilat di Medan Deli, circa 1929. Pada masanya, dalam cakupan lebih sempit, kepopuleran pencak silat mirip kemasyhuran dangdut atau bahkan K-pop di era kini.
10. Trem melintas di tepi jalanan pulau Madura, 1900-20.
Nah itulah beberapa foto lawas kondisi Indonesia dulu. Gimana menurutmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar